fbpx

12 Ragam Makanan Khas Jawa Tengah Yang Paling Populer

Makanan Khas Jawa Tengah – Masakan Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti alam, sejarah, dan budaya. Dengan keragaman geografi dan budaya di seluruh nusantara ini, terbukti bahwa Indonesia kaya akan masakan khas.

 

Provinsi Jawa Tengah memiliki makanan khas yang biasanya manis atau tidak terlalu pedas, menggunakan bawang putih dan rempah, serta santan, menurut Dra. Hayuningsih, M.Pd. di dalam buku Pengolahan Makanan Nusantara.

 

Beberapa makanan ini mungkin sudah terkenal kepopulerannya.  Ada juga makanan khas lainnya yang jarang diketahui. Selengkapnya, inilah makanan khas Jawa Tengah dan asalnya.

 

Ragam Makanan Khas Jawa Tengah

1. Bandeng Juwana

Bandeng bertulang lunak ini berasal dari daerah Juwana Kota Pati. Meski berasal, diproduksi, dan diolah di Juwana, makanan khas ini merupakan oleh-oleh populer yang dijual di Semarang.

 

Bandeng diolah dengan cara presto, yaitu cara memasak dengan uap air bertekanan tinggi. Bandeng dimasukkan ke dalam panci dan dikunci rapat-rapat. Durasi waktu memasak sekitar 45 – 60 menit.

 

Makanan Khas Jawa Tengah

2. Lumpia

Lumpia adalah makanan khas Semarang dengan variasi lumpia goreng dan kukus. Isinya bermacam-macam, tapi kebanyakan berisi irisan daging dan rebung. Hidangan ini disajikan dengan kecap (tauco) atau saus bawang putih manis. Lumpia sering dimakan dengan acar manis dan asam.

 

Baca Juga : Perbedaan Mendasar Makanan Western dan Asian

 

 

3. Botok

Botok adalah makanan tradisional dari Jawa Tengah yang terbuat dari daging kelapa yang digiling dan ditaburi santan. Kelapa parut dicampur dengan cabai, garam, merica, kemangi dan daun salam.

 

Kemudian adonan ditaruh di atas daun pisang dan daunnya dilipat rapat dan diikat dengan lidi, lalu ditaruh di atas kapal uap. Botok sederhana biasanya menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat, seperti tempe cincang, tahu atau teri.

 

4. Nasi ayam

Nasi Ayam adalah salah satu makanan khas Semarang, Jawa Tengah. Nasi dimasak dengan santan, daun salam, serai dan garam secukupnya. Sajikan nasi dengan ayam, telur, tahu, dan santan.

 

5. Roti Ganjel Rel

Roti ganjel rel adalah makanan khas Jawa Tengah yang terinspirasi dari roti gambang Jakarta. Roti ini berwarna coklat dan berbentuk persegi panjang dengan biji wijen, adonannya terbuat dari tepung terigu, kayu manis dan gula aren.

 

Roti Ganjel Rel adalah roti khas Jawa yang biasa disajikan saat Dugderan, Ramadhan, Idul Fitri, dan acara Jawa lainnya.

 

6. Bongko Mento

Makanan khas ini berasal dari keraton Jepara.  Bongko mento adalah makanan ringan yang dibungkus dengan daun pisang. Dalam gulungan telur ada dada ayam bakar yang dicampur jamur tiram, bihun, dan santan.

 

Baca Juga : Makanan Khas Kota Solo, Timlo Solo sejak era 1960-an

 

 

7. Lontong Krubyuk

Hidangan ini mirip dengan kue beras pada umumnya. Lontong krubyuk berasal dari Jepara dan terdiri dari lontong yang disajikan dengan ayam kukus, kemudian disiram kuah bakso dan ditaburi campuran tauge dan seledri setengah matang.

 

8. Wingko

Wingko merupakan makanan khas Semarang yang sering dijadikan oleh-oleh. Hidangan ini adalah kue yang terbuat dari beras ketan dan kelapa parut, dipanggang dan dijual hangat.

 

Wingko biasanya berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang keras serta disajikan dalam potongan-potongan kecil. Wingko dijual dalam bentuk kue piring besar atau kue kecil yang dibungkus kertas.

 

9. Sate Ambal

Sate Ambal berasal dari daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Hidangan spesial ini dibuat menggunakan ayam kampung. Kuahnya terbuat dari tempe giling, cabai, dan rempah-rempah. Sebelum memanggang, rendam ayam selama sekitar dua jam agar dagingnya empuk. Biasanya sate ambal disajikan dengan ketupat.

 

 

Makanan Khas Jawa Tengah

 

Baca Juga : Manfaat Penting Jahe untuk kesehatan tubuh

 

 

10. Selat Solo

Selat Solo adalah makanan tradisional khas Solo, Jawa Tengah. Hidangan ini dibuat dengan kombinasi daging, bawang, kecap, garam, merica, gula, cuka, bawang merah, cengkeh, kacang tanah, telur rebus, mayones, dan sayuran seperti wortel, selada, kentang, dan kacang hijau.

 

Sayuran dan telur diletakkan di atas piring, kemudian daging diletakkan di atasnya, dan kuah encer dituangkan di atas daging. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sedikit mayones di sampingnya dan dapat dibagi menjadi hidangan utama daging, salad, dan sup.

 

 

Makanan Khas Jawa Tengah

11. Sate Buntel

Makanan khas Solo ini banyak dijumpai di warung-warung pinggir jalan yang menuju ke restoran-restoran ternama. Sate buntel terbuat dari daging sapi giling atau kambing, dibungkus dengan minyak kol kemudian dibungkus dengan tusuk sate bambu dan dibakar.

 

Ukuran sate ini cukup besar. Saat dipanggang di atas arang, daging dipisahkan dengan tusuk sate, menjadi potongan-potongan kecil, dan disajikan dengan kecap dan cabai (lada).

 

12. Brambang Asem

Asam Brambang berasal dari Solo. Makanan khas ini terdiri dari daun ubi jalar yang dipanen bagian ujungnya untuk dijadikan bahan utama. Umumnya masyarakat Solo menyebutnya daun jlegor.  Hidangan ini disajikan dengan tempe gembus sebagai bahannya.

 

Agar lebih nikmat, asem brambang ini ditaburi sambal yang terbuat dari campuran bawang merah, cabai, asam jawa, dan gula merah.  Menu ini menghasilkan rasa pedas yang manis.  Bawang merah namanya bahasa jawa bambangasal mula nama makanan ini yaitu asam brambang.

 

Itulah satu lagi ragam makanan khas Jawa Tengah yang bisa dinikmati. Saat ini sudah banyak sekali jenis resep masakan yang satu ini, sehingga Kamu bisa dengan mudah membuatnya di rumah.

 

Alamama Resto

Menyapa Lewat Rasa

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *