fbpx

6 Bahaya Makanan Manis untuk Anak, Mama Perhatikan Ini

Bahaya Makanan Manis untuk Anak – Sepertinya tidak ada anak yang tidak menyukai makanan manis. Dan orang tua suka memberi anak-anak mereka makanan manis untuk perilaku yang baik. Namun memberikan permen kepada anak tidak selalu bermanfaat. Setelah itu jika anak-anak makan permen berulang kali itu berbahaya.

 

Batas aman asupan gula untuk anak adalah 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh per hari. Asupan gula untuk anak tidak lebih dari 8 ons atau sekitar 240 mililiter minuman manis jika diukur dalam seminggu.

 

Rekomendasi ini untuk anak usia 2-18 tahun. Sedangkan anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya tidak menambahkan gula. Ironisnya Klinik Cleveland mengatakan bahwa banyak anak tidak hanya makan terlalu banyak gula tetapi juga berbagai jenis gula seperti dalam makanan dan dalam jumlah tinggi seperti minuman dan jus bayi yang dibeli di toko.

 

Lantas apa saja efek atau risiko makanan manis pada anak? Anak-anak terutama membutuhkan gula sebagai sumber energi dan untuk mendukung pertumbuhan mereka. Namun jumlah makanan yang mengandung gula atau garam harus dikontrol. Asupan gula yang tidak terkontrol justru dapat menyebabkan risiko berikut pada anak.

 

Bahaya Makanan Manis untuk Anak

Ini dia bahaya makanan manis untuk Anak yang perlu Mama hindari :

 

Kecanduan

Permen membuat anak senang sehingga mereka menginginkan lebih. Keinginan anak jika dibiarkan justru bisa berbahaya bagi kesehatan fisik dan mentalnya. Salah satu hal yang paling mudah dilihat adalah kecanduan.

 

Anak-anak yang kecanduan permen sering menunjukkan gejala jika keinginannya tidak terpuaskan. Ketika anak-anak meminta permen mereka bisa menjadi marah dan menuntut. Ini biasanya berupa tangisan rengekan pukulan atau tendangan. Anak-anak dengan kecanduan sering mengalami perubahan perilaku.

 

 

Pembusukan pada Gigi

Kerusakan gigi biasanya disebabkan oleh penumpukan gula di sela-sela gigi. Bakteri di mulut memakan gula dan menghasilkan asam. Bakteri bergabung dengan asam gula sisa dan air liur untuk membentuk plak.

 

Plak dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada gigi anak Anda dari waktu ke waktu. Kerusakan gigi yang disebabkan oleh permen dapat menimbulkan efek berbahaya dan jangka panjang bagi kesehatan gigi anak

 

 

Obesitas

Anak yang banyak makan makanan manis berisiko mengalami obesitas jika gizinya tidak seimbang hal ini dapat meningkatkan berat badan anak : jika tidak dapat dikontrol dan terjadi kekurangan pada tubuh maka berat badan akan menjadi gemuk dan bertambah.

 

Hibernasi Anak obesitas akan mengalami kondisi ini hingga dewasa jika pola makannya tidak diperbaiki. Karena sering diintimidasi oleh teman sebayanya mereka berisiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan seperti penyakit kronis seperti asma dan depresi pada masa kanak-kanak.

 

 

Penyakit Kronis

Mungkin yang paling berbahaya adalah munculnya penyakit kronis pada anak terutama diabetes tipe kedua akibat overdosis makanan manis. Seperti disebutkan di atas ini lebih mungkin terjadi jika anak makan sesuatu yang manis dan terlalu gemuk.

 

Jaringan adiposa pada tubuh anak yang kelebihan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin pada sel-sel tubuh. Karena insulin sendiri diperlukan untuk mengubah gula darah menjadi energi jika gula darah tidak dikelola dengan baik gula dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan gejala gula darah tinggi.

 

 

Menurunkan Kemampuan Belajar

Sebuah studi dari Université de Montréal dan Boston College menemukan bahwa anak-anak yang banyak makan makanan manis memiliki efek negatif pada kemampuan kognitif mereka termasuk kemampuan belajar dan memori yang dapat mempengaruhi prestasi akademik anak di sekolah.

 

Kaitan antara asupan gula yang tinggi dengan penurunan daya ingat dan kemampuan kognitif lainnya. Sementara itu penelitian lain menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi fruktosa (bentuk lain dari gula) dan penuaan sel.

 

Baca Juga : 5 Resep Olahan Kentang Yang paling digemari anak

 

 

Gangguan Perilaku

Bahaya makanan manis juga bisa menyebabkan gangguan perilaku hiperaktif pada bayi atau anak lainnya. Setelah dicerna dan diserap gula dengan cepat memasuki aliran darah. Paling tidak itu meningkatkan kadar gula darah dan memberi anak lebih banyak energi dari biasanya.

 

Dalam konteks ini diyakini bahwa pemberian makanan bebas gula pada anak dapat meningkatkan perilaku hiperaktif anak. Bagi anak yang mengonsumsi makanan manis sebaiknya orang tua memilih makanan manis seperti buah dari sumber yang sehat. Anda juga dapat mengambil peran yang lebih aktif dengan memberi makan makanan sehat kepada kekasih Anda; dengan cara ini anak Anda akan terhindar dari bahaya terlalu banyak makanan manis.

 

 

Itulah 6 bahaya makanan manis untuk Anak ya mama. Jadi boleh saja memberikan anak asupan makanan manis, tapi harus dibatasi ya. Beri anak asupan seimbang agar tumbuh kembang sesuai dengan harapan dan kesehatan jadi yang paling utama.

 

 

Alamama Resto (Resto di Solo)

Menyapa Lewat Rasa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *