fbpx

5 Alasan Cita Rasa Masakan Tradisional Sangat Unik dan Beragam

Cita Rasa Masakan Tradisional –  Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Ini bisa dilihat dari budaya, bahasa, tempat wisata, masakannya.

 

Sekarang, ketika berbicara tentang kuliner nusantara, dunia tahu kelezatan hidangan unik khas nusantara lho. kamu tahu! Sebut saja Rendang, salah satu seni kuliner nusantara yang merupakan hidangan paling enak di dunia berdasarkan polling interaktif CNN Dilanjutkan dengan sate dan nasi goreng.

 

Meski kini banyak kuliner kekinian ala anak muda, namun belum ada yang bisa menyaingi khas dan keunikan cita rasa masakan tradisional Indonesia. Tak hanya itu, masakan khas nusantara juga punya banyak ragam pilihannya lho.

 

Jangan lewatkan minuman yang sehat dan menyegarkan, mulai dari snack hingga makanan berat, makanan asin hingga makanan manis.

 

Namun, bagi yang menginginkannya Buka usaha makanan Makanan tradisional Indonesia, tak perlu takut kalah bersaing karena cita rasa makanannya yang unik menarik banyak pembeli.

 

Cita rasa masakan Indonesia yang khas dan unik tidak dapat dibedakan terlepas dari letak geografis dan budaya Indonesia. Namun, masih ada banyak alasan mengapa rasa makanan tradisional Indonesia begitu berbeda dan unik. Perhatikan poin-poin berikut ini ya!.

 

Alasan Cita Rasa Masakan Tradisional Yang Beragam

 

1. Tersedia berbagai macam rempah bumbu

Indonesia merupakan negara kepulauan tropis. Dimana suhu Iklim di Indonesia membawa kehangatan dan hujan tinggi sepanjang tahun serta sinar matahari yang merata. Dalam kondisi cuaca seperti itu, tanaman rempah-rempah juga tumbuh dengan baik di Indonesia.

 

Seperti diketahui, macam rempah bumbu di Indonesia seperti pala, cengkeh, paprika, kayu manis, lengkuas dan rempah-rempah lainnya digunakan sebagai bahan dasar membuat makanan tradisional. Nah, itulah sebabnya kenapa bumbu yang berbeda menghasilkan rasa yang berbeda pula.

 

Pada akhirnya, rempah dan bumbulah yang membuat makanan tradisional Indonesia unik dan khas.  Mencicipi masakan tradisional nusantara tidak akan membosankan karena akan terus menemukan cita rasa baru.

 

 

2. Beda suku, beda budaya, beda cara memasak

Alasan lain mengapa rasa makanan tradisional Indonesia begitu beragam dan unik adalah kombinasi banyak rempah-rempah dan bumbu yang dikombinasikan dengan suku dan budaya yang berbeda.

 

Setiap daerah memiliki resep uniknya masing-masing. Misalnya pengolahan Soto Betawi berbeda dengan Soto Lamongan, tetapi keduanya sama-sama Soto.

 

Soto khas Betawi dari Diki Jakarta membuat kuahnya lebih gurih dan harum. Ada tiga pilihan kuah yang bisa dipilih : kuah bening, santan, dan susu. Soto Betawi biasanya menggunakan daging sapi atau jeroan sapi dan tambahan irisan tomat.

 

Berbeda dengan soto lamongan, kuahnya lebih gurih karena ditambahi dengan taburan koya. Selain itu, soto lamongan juga tidak menggunakan tomat dan disajikan dengan potongan ayam. Tahukah Kamu bahwa Indonesia memiliki setidaknya 50 jenis soto?

 

Menurut data yang dikumpulkan oleh komunitas budaya Indonesia, selain 50 varietas Soto, Indonesia memiliki 100 jenis sambal dan lebih dari 60 hidangan sate. Secara keseluruhan, setidaknya ada 1.458 resep untuk seluruh resep makanan dan minuman di Indonesia. Wow Sangat beragam bukan!.

 

Baca Juga : Jangan Ketuker, Ini dia Bedanya Foodie dengan Eatie

 

 

3. Dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal

Letak geografis Indonesia juga mempengaruhi komoditas masing-masing daerah. Hasil pertanian dan tanaman yang berbeda juga membuat makanan utama di setiap daerah berbeda. Misalnya wilayah Maluku, banyak menghasilkan sagu. Alhasil, banyak makanan khas daerah yang berbahan dasar sagu.  Sebut saja Woku Komo-Komo, bubur ne dan Papeda.

 

 

4. Bukan hanya makanan tapi juga warisan budaya.

Makanan tradisional erat kaitannya dengan budaya daerah. Tak jarang, makanan tradisional yang biasa Kamu gunakan diawali dengan santapan khusus untuk upacara adat.

 

Misalnya bebek betut khas Bali. Jika Kamu pergi ke Bali, Kamu akan menemukan Bebek betutu di banyak restoran. Tentu saja, hidangan ini merupakan salah satu upacara adat atau keagamaan.

 

Inilah mengapa cita rasa makanan tradisional Indonesia begitu beragam dan unik.

 

 

5. Di balik setiap makanan tradisional ada filosofi

Setiap hidangan tradisional Indonesia memiliki filosofi tersendiri yang menambah keragaman makanan.  Ketika Idul Fitri memiliki semboyan, “Mengaku lepat”, sebut saja ketupat, salah satu makanan wajib saat moment itu. Ada juga sate lilit khas tradisional Bali, yang melambangkan persatuan.

 

 

Itulah beberapa alasan mengapa Cita rasa masakan tradisional Indonesia rasanya sangat berbeda dan unik. Membuka usaha makanan tradisional Indonesia memiliki potensi besar bagi banyak pembeli karena rasanya yang enak.

 

 

Kamu bisa mencoba banyak makanan tradisional di alamama resto ya sobat mama. Jangan lupa ajak keluargamu agar suasana lebih nyaman dan quality time banget. Alamama, resto di solo untuk keluarga Kamu.

 

Alamama – Menyapa lewat rasa

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *