fbpx

Mengenal Apa itu Makanan Natto, Makanan Tradisional Jepang

Apakah Kamu pernah makan natto?  Jika belum, Kamu mungkin pernah melihat anime atau film Jepang yang menampilkan tokoh utamanya memakan makanan seperti kacang kedelai yang lengket. Itulah yang disebut natto.

 

Melihat karakter anime atau film Jepang memakan natto mungkin akan membuat Kamu ngiler dan ingin mencobanya. Jika iya, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu natto sebelum mencobanya.

 

Apa itu Makanan Natto?

Natto adalah makanan tradisional Jepang. Jika Indonesia punya tempe dan tahu, Jepang punya natto, keduanya terbuat dari kedelai yang difermentasi. Proses pembuatan natto meliputi perendaman, pemasakan, inokulasi dengan starter, dan inkubasi selama 48 jam.

 

Meski terdengar asing di telinga, natto sebenarnya adalah makanan yang sangat populer di Jepang.  Makanan ini memiliki bau khas yang mirip dengan keju, namun lebih pahit, berwarna cokelat, dan lengket.

 

Bagi Kamu yang belum pernah mencobanya, mungkin akan terkejut dengan rasanya pada suapan pertama. Orang Jepang sering memakannya untuk sarapan dan menikmatinya dengan sup miso dan nasi.

 

 

Sejarah Makanan Natto

Ada beberapa versi yang menjelaskan sejarah penemuan makanan natto.

 

1. Pejuang Kota Mito

Salah satu kisah paling terkenal dalam sejarah natto terkait dengan sekelompok pejuang dari Kota Mito.  Dahulu kala, ada seorang komandan militer bernama Minamoto no Yoshiie dan pasukannya yang tinggal di bagian timur laut wilayah dekat Kota Mito pada tahun 1083.

 

Mereka biasa merebus kedelai sebagai pakan kuda. Untuk kemudahan penyimpanan dan pengangkutan, kedelai dibungkus dengan jerami padi. Namun, kedelai justru terfermentasi saat wadahnya dibuka.  Akibatnya, teksturnya menjadi lengket dan berserabut.

 

Para prajurit yang penasaran kemudian mencoba dan menikmati kacang kedelai yang difermentasi yang rasanya lezat tak terduga. Kemudian mereka memberi jenderal, Minamoto dan Yoshiie.  Jenderal Minamoto dan Yoshiie juga menyukainya dan menyebut makanan ini ‘natto’, berasal dari bahasa Jepang untuk ‘kacang untuk umum’.

 

2. Pangeran Shotoku

Ada cerita lain bahwa natto sudah ada sebelum abad ke-7. Dalam cerita ini, Pangeran Shotoku (574-622 M) disebut sebagai orang yang berjasa menemukan natto.

 

Namun, proses penemuannya mirip dengan cerita sebelumnya yang diawali dengan tidak sengaja membungkus kacang kedelai rebus dengan jerami. Karena Shotoku adalah penganut Buddha yang taat, natto digunakan sebagai bahan utama dalam pola makan vegan bagi umat Buddha.

 

Baca Juga : Risiko makanan cepat saji yang harus dihindari

 

 

3. Dinasti Zhou

Terakhir, ada versi dari beberapa sejarawan bahwa ada kedelai yang difermentasi mirip dengan natto yang ada pada masa Dinasti Zhou Cina di Jepang (300 SM-300 M).  Padahal, makanan ini dipercaya sudah ada di Jepang sejak lama.

 

 

Kandungan Gizi Makanan Natto

Natto yang merupakan fermentasi kedelai dikenal sebagai makanan bergizi. Lantas, apa saja kandungan nutrisi yang dimiliki natto?

  • Energi : 211 kkal
  • Protein : 19,4 gram (gr)
  • Lemak total : 11 gr
  • Karbohidrat : 12,7 g
  • Serat : 5,4 gr
  • Kalsium : 217 miligram (mg)
  • Besi : 8,6 mg
  • Magnesium : 115 mg
  • Fosfor : 174 mg
  • Kalium : 729 mg
  • Seng : 3,03 mg
  • Mangan : 1,53 mg
  • Vitamin C : 13 mg
  • Tiamin (Vitamin B1) : 0,16 mg
  • Riboflavin (Vitamin B2) : 0,19 mg
  • Piridoksin (Vitamin B6) : 0,13 mg
  • Vitamin K : 23,1 mikrogram (mcg)

 

 

Makanan Natto

Cara Makan Natto yang Benar

Orang Jepang sudah terbiasa makan natto, bahkan disajikan sebagai sarapan. Namun, bagi yang tidak terbiasa dengan tekstur yang sangat kecil, mungkin terdengar aneh.

 

Cara makan natto tidak bisa asal-asalan. Ini penting jika Kamu tidak ingin rasa natto terlalu kuat dan justru membuat Kamu kehilangan nafsu makan. Berikut resep natto enak yang bisa Kamu coba.

 

1. Aduk dengan sumpit

Saat membuka wadah natto, Kamu harus berhati-hati karena tipis dan lengket. Setelah dicairkan, Kamu bisa mengaduk natto dengan sumpit agar tercampur rata.

 

Disarankan untuk mengaduk natto searah jarum jam sebanyak 50 kali. Hal ini dilakukan agar lendir natto berwarna putih, kental dan berbusa. Namun, jangan berlebihan.  Karena jika natto diaduk lama-lama akan lengket dan mengeras serta baunya lebih kuat.

 

2. Campur dengan Kecap Asin dan Mustard

Biasanya, ada kecap asin dan mustard ala Jepang di dalam kemasan natto yang Kamu beli. Kamu bisa menambahkan kedua saus ini ke natto agar aroma dan rasanya lebih enak.

 

Setelah menambahkan kedua saus tersebut, jangan lupa diaduk kembali agar semua bahan tercampur rata.  Jadi, ini bisa dilakukan secara bergantian sambil melakukan langkah pertama yaitu mengaduk natto dengan sumpit.

 

3. Sajikan Natto dengan benar

Porsi nattonya cukup kuat sehingga tidak lengket. Padahal, natto bisa dimakan begitu saja atau dengan bumbu lain.

 

Namun, jika Kamu tidak menyukai aromanya yang manis, Kamu bisa menikmatinya dengan nasi atau sup miso.  Kamu juga bisa menggunakan natto sebagai isian roti bakar atau campuran telur dadar.

 

Baca Juga : Alasan Kenapa makanan ibu paling enak sedunia

 

 

Manfaat Makanan Natto untuk kesehatan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, natto mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh.  Meski aroma dan rasanya menyengat, natto memiliki berbagai manfaat kesehatan.

1. Melancarkan pencernaan

Makanan hasil fermentasi ini kaya akan probiotik yang berfungsi menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat yang hidup di saluran pencernaan. Terutama natto, bakteri dihasilkan Bacillus subtilis.  Bakteri ini memiliki manfaat yang sama dengan probiotik pada usus manusia.

 

Oleh karena itu, bakteri dalam natto juga dapat menghindarkan Kamu dari berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan penyakit Crohn.

 

2. Meningkatkan Daya Tahan

Kandungan gizi dalam natto, termasuk probiotik, dapat meningkatkan daya tahan tubuh.  Selain itu, kandungan vitamin C, vitamin B6, dan zat besi pada natto juga merupakan kandungan penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit akibat radikal bebas.

 

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Natto mengandung serat, probiotik, dan vitamin K2 yang dapat menjaga kesehatan jantung.  Ada juga enzim nattokinase yang dapat menurunkan dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

 

Lemak dalam natto juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.  Sementara itu, vitamin K2 dapat mencegah penumpukan kalsium di dalam arteri yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

 

4. Memperkuat Tulang

Kandungan kalsium dan vitamin K2 pada natto berfungsi menjaga kepadatan dan kesehatan tulang.  Makan lebih banyak natto dikatakan dapat mengurangi keropos tulang dan mengurangi risiko patah tulang terkait usia.

 

5. Menjaga Kesehatan Otak

Konsumsi natto dipercaya dapat menjaga kesehatan dan fungsi otak.  Hal ini dikarenakan kandungan probiotik dalam makanan natto yang dapat mengurangi stres, kecemasan, depresi, obsesif kompulsif (OCD), dan membantu Kamu meningkatkan daya ingat.

 

6. Menurunkan Berat Badan

Natto juga bisa dimasukkan dalam diet penurunan berat badan Kamu.  Menjadi sumber probiotik, natto dapat membantu Kamu membakar lebih banyak kalori.  Sedangkan kandungan serat pada natto dapat membuat Kamu merasa kenyang lebih lama.

 

Itulah beberapa penjelasan, manfaat dan cara penyajian makanan Natto secara tepat dan benar ya sobat. Yuk coba beberapa makanan atau menu Asian dan western yang super enak di Alamama Resto ya.

 

 

Alamama Resto

Menyapa lewat rasa

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *