fbpx

3 Cara Membuat Ulasan Makanan Secara Tepat

Membuat Ulasan Makanan – Selesai makan di restoran tentu akan kurang jika belum membuat review makanan untuk restoran tersebut. Apalagi jika kamu berprofesi sebagai pengulas makanan. Sebagai pengulas makanan mereka di minta dan dituntut untuk mendeskripsikan rasa, aroma, tekstur dan presentasi makanan secara detail.

 

Selain itu pengulas makanan harus mampu menggambarkan atmosfer, kualitas pelayanan, pengetahuan dan respon karyawan bahkan kesan umum yang ditampilkan oleh restoran tersebut. Namun jika kamu bukan seorang pengulas makanan, dan hanya penikmat menu makanan di restoran tersebut maka tak ada salahnya jika kamu mengetahui cara membuat ulasan makanan secara ringkas.

 

Ulasan ini mungkin akan membantu pembaca atau pengunjung lain untuk memutuskan makan di restoran tersebut atau tidaknya. Dari ulasan tersebut, pembaca seolah akan terlibat, dan seolah mereka sedang berada di restoran tersebut. Berikut cara membuat ulasan makanan secara tepat.

 

1. Menulis atau Membuat Ulasan Makanan

Lakukan penelitian kecil-kecilan seusai bersantap. Membuat penilaian kasar dan detail semacam ini ampuh untuk membuat ulasan kamu menjadi lebih menarik. Misalnya kamu menemukan fakta bahwa sang kepala koki pernah menempuh pendidikan kuliner di prancis atau pernah bekerja di restoran yang sangat terkenal.

 

Kamu bisa memulai dengan paragraph pembuka yang menarik, membuat pembaca penasaran, menyampaikan fakta yang menarik dan mendeskripsikan dakta terkait suasana restoran yang sangat indah atau aroma kurang sedap yang tercium dari dapur restoran.

 

Deskripsikan makanan yang kamu cicipi mulai dari presentasi, rasa makanan hingga teksturnya. Jangan lupa gunakan Bahasa yang menarik dan Bahasa yang mudah dipahami. Pertimbangkan juga intensi restoran, bukan hanya selera pribadi kamu.

 

Jangan ragu membuat ulasan negative kamu jika memiliki pengalaman saat bersantap memang tidak menyenangkan. Sampaikan rekomendasi, agar ulasan kamu lebih objektif dan akurat. Tak ada salahnya kembali mengunjungi restoran yang sama untuk memastikan kualitasnya memang benar-benar buruk sebelum menyerangnya dengan ulasan negative.

 

Baca Juga : Etika makan di restoran saat musim liburan

 

 

2. Mencantumkan Informasi yang Benar dan Lengkap

Jangan memberi tahu karyawan restoran bahwa kamu adalah pengulas atau kritikus makanan. Percayalah karena ulasan objektif hanya akan muncul jika kamu bersedia memposisikian diri sebagai pelanggan biasa. Catat informasi penting terlebih dahulu seperti, haruskah melakukan reservais atau dimana lokasi restoran dan seperti apa kondisi lingkungannya.

 

Deskripsikan atmosfer dan suasana restoran mulai dari keadaan yang sederhana dan nyaman atau indah. Nilai makanan restoran seperti racikan bumbu atau nilai pelayanan dengan baik. Pesan menu beragam agar bisa mencicipi rasa dari restoran tersebut.

 

3. Menyantap Makanan

Sebelum memulai makan yang disajikan kepada kamu, lihat dulu apakah presentasinya rapi, bersih menarik atau justru asal-asalan?. Ingat, ulasan makanan tak hanya mengutamakan rasa makanan, namun juga pengalaman secara keseluruhan. Foto makanan terlebih dahulu, untuk membantu kamu mengingat segala detail makanan.

 

Nikmati beberapa gigitan pertama dan jangan terburu-buru menilai. Makanlah secara perlahan dan nikmati perpaduan tekstur, rasa dan aroma yang memenuhi mulut. Cicipi setiap unsur makanan secara terpisah dan nilai dengan kriteria tekstur, bumbu dan kompleksitas. Jangan lupa untuk cicipi semua makanan yang ada di meja dan buat catatan yang spesifik selagi makan.

 

Jika penasaran dengna bumbunya dan cara memasak makanan yang kamu santap, kamu menanyakan hal tersebut kepada chef atau pelayan di restoran tersebut. Jangan sungkan untuk bertanya, karena idealnya setiap pelayan dilatih untuk mengetahui apa yang mereka sajikan dan dengan senang hati menjawab pertanyaan kamu.

 

Tips :

  • Besikaplah terbuka dan fleksibel terhadap setiap makanan yang kamu cicipi
  • jangan mencantumkan keterangan seperti “yang terbaik” atau “yang terburuk” dalam ulasan. Informasi seperti ini tidak dibutuhkan pembaca. Selain itu kredibilitas kamu dalam menilai makanan bisa menurun. Baik buruk penilaian adalah subjektif dan pastikan kamu memberikan fakta kepada pembaca.

 

Yak itulah beberapa cara menilai dan membuat ulasan makanan ya sobat mama. Jangan terburu-buru untuk me- review makanan dan restoran tersebut agar tidak merugikan banyak pihak. Kalau mencari resto di solo, jangan lupa berkunjung ke alamama ya..

 

Alamama – Menyapa Lewat Rasa

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *