fbpx

Jangan Salah, Ini Dia 6 Perbedaan Foodie dan Eatie

Perbedaan Foodie dan Eatie – Orang yang suka mencicipi makanan dan ahli dalam makanan disebut foodie. Namun kini muncul istilah baru yakni eatie yang digambarkan sebagai pecinta makanan. Lalu apa perbedaan Foodie dan Eatie?.

 

Sejak manusia bisa menceritakan makanan dan membuatnya, maka akan muncul istilah foodie dan eatie. Thrillist mengungkapkan perbedaan antara foodie dan eatie yang dimana ada kriteria baku mengenai label tersebut.

 

Perbedaan Foodie dan Eatie

 

1. Foodie yang ingin disebut “Foodie”

Tidak sulit untuk mengetahui seorang foodie. Mereka umumnya memiliki minat khusus untuk disebut sebagai “ahli makanan” atau foodie. Hal ini tercermin dalam banyak hal, seperti pengakuan sederhana tentang kecintaan terhadap  makanan. Atau kebiasaan mengunggah foto makanan untuk menunjukkan betapa Kamu sangat menyukai makanan.

 

Meski para foodie di dunia kuliner tidak bersaing, mereka tetap dianggap sama dengan para penggemar klub olahraga yang setia mempromosikan klub induknya. Mereka sangat cepat untuk mengungkapkan penghargaan mereka untuk makanan dan bahan-bahan yang mereka gunakan. Makanan menilai apa yang tidak dimakan seseorang dan apa yang dilakukan orang non-foodie.

 

 

2. Foodie yang tidak memiliki gambaran realistis tentang non-foodie

Untuk seorang foodie, kelompok non-foodie adalah segerombolan orang yang doyan memakan makanan cepat saji. Mereka yang tidak memahami pentingnya menambahkan bumbu atau rasa tertentu ke dalam makanan atau yang memahami rasa tambahan dari memasak daging dengan teknik khusus dianggap bukan seorang ahli atau foodie.

 

Seorang foodie menyadari bahwa kehadiran non-foodie dianggap sebagai perusak makanan berkualitas bagus. Itu karena mereka suka mengunggah foto makanan di Instagram untuk mengabadikannya.

 

Baca Juga : 3 Cara Membuat Ulasan yang berkesan

 

 

3. Foodie khawatir tentang non-foodie yang salah menikmati makanannya

Jika Kamu makan dengan foodie, mereka akan berkomentar dan berbagi semua pengetahuan mereka tentang hidangan tersebut. Mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan bermanfaat bagi mereka yang mungkin melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

 

foodie percaya bahwa itu mencerahkan non-foodie dan membantu mereka makan lebih banyak makanan lezat daripada yang pernah mereka rasakan sebelumnya. Di sisi lain, non-foodie tidak ingin menikmati makanan sebanyak foodie tetapi mereka tidak ingin berubah. Ini menciptakan perasaan cinta dan benci untuk foodie dan non-foodie.

 

 

4. Eatie ingin menikmati makanan

Seorang eatie memiliki kemampuan untuk memahami apa yang ingin mereka makan. Kemampuan ini mungkin terlihat sepele, namun tidak bisa dipungkiri bahwa rata-rata eatie lebih cenderung memiliki pengetahuan lebih tinggi dibanting para foodie. Eatie dapat menilai apakah makanan akan basi atau terasa tidak enak.

 

Mereka bisa menikmati makanan enak sama mudahnya dengan para foodie. Namun Perbedaan besar adalah bahwa Eatie tidak memberi tahu siapa pun tetapi ini tidak berarti bahwa Eatie akan diam selamanya.

 

 

5. Eatie sering merekomendasikan menu atau restoran

Ketika Eatie menemukan restoran yang mereka sukai, mereka tidak ragu untuk merekomendasikannya kepada orang lain daripada menyembunyikannya. Seleranya dianggap sama baiknya dengan foodie, meskipun ia lebih sering mencicipinya. Bahkan, kerap kali indera pengecapan eatie lebih bagus dibanding foodie.

 

 

6. Kriteria Eatie Soal makanan lebih luas

Dengan menikmati makanan, eatie tidak dibatasi oleh identitasnya. Mereka merasa tidak memiliki kriteria yang ketat dalam hal makan. Eatie sering memasak makanan yang Kamu inginkan. Ini tidak dilakukan oleh foodie.

 

Mereka tidak memajang makanan mereka karena mereka tidak memiliki misi untuk mengesankan orang lain. Jika Eatie menyiapkan makanan untuk seseorang, mereka akan menawarkan minuman dan makanan lebih dulu. Pada saat yang sama, mereka mengungkapkan harapan mereka bahwa makanan mereka akan enak dan mereka akan menyukainya.

 

Para eatie tidak berinteraksi satu sama lain dengan cara positif. Mereka memahami ketika seseorang menggunakan makanan untuk meningkatkan status mereka, maka orang-orang disekitar tak akan menyukainya. Mereka menjaga hubungan baik dengan saling berbagi kebahagiaan saat makan, bukan memikirkan seberapa buruk kebiasaan makan orang lain.

 

Itulah Perbedaan Foodie dan Eatie dan secara kesimpulan, kami menyarankan kamu untuk menjadi seorang eatie dan bukan foodie. Membicarakan seberapa enak makanan memang tak salah namun jika berlebihan tentu hal tersebut akan menjadi salah.

 

Alamama resto –  menyapa lewat rasa

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *